KONTEN VISUAL INSTAGRAM SEBAGAI UPAYA BRANDING DESA WISATA SAAT PANDEMI COVID-19
Studi Kasus pada Instagram Desa Kemiren, Desa Penglipuran dan Desa Waerebo
DOI:
https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v6i1.1079Kata Kunci:
Konten visual, Instagram, branding, pandemic COVID-19Abstrak
Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama 2 tahun memiliki pengaruh besar bagi sektor pariwisata. Situasi yang tidak menentu ini membuat berbagai negara menghasilkan kebijakan untuk berwisata baik di dalam maupun luar negeri. Tentunya pariwisata dunia termasuk Indonesia membutuhkan waktu untuk kembali dapat menghasilkan pengunjung. Berbagai upaya dan strategi telah dilakukan untuk menyelamatkan pariwisata Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan branding termasuk branding pada desa wisata di media sosial, yaitu melalui penyajian konten visual pada Instagram. Dipilihnya desa wisata dalam penelitian ini dikarenakan Indonesia memiliki desa-desa dengan potensi alam, budaya dan tradisi, komunitas masyarakat hingga keragaman kuliner. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus dari beberapa akun Instagram desa wisata yang memiliki potensi dan dianalisa berdasarkan variabel branding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konten visual yang efektif dalam melakukan branding untuk desa wisata sehingga diharapkan dapat kembali membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sejak pandemi Covid-19
Unduhan
Referensi
N. Misbah, “Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 75,03% Akibat Pandemi,” https://www.gatra.com/news-522806-ekonomi-kunjungan-wisman-ke-indonesia-turun-7503-akibat-pandemi.html, Sep. 15, 2021.
Kemenparekraf/Barekraf RI, “Perkembangan Wisatawan Mancanegara November 2021,” https://s3-kemenparekraf.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Infografis_Wisatawan_Mancanegara_Bulan_November_2021_d7a64b833c.png, Oct. 2021.
Kemenparekraf/Barekraf RI, “Desa Wisata Terus Tumbuh Sebagai Pariwisata Alternatif,” https://www.kemenparekraf.go.id/kebijakan/Desa-Wisata-Terus-Tumbuh-Sebagai-Pariwisata-Alternatif, 2021. https://www.kemenparekraf.go.id/kebijakan/Desa-Wisata-Terus-Tumbuh-Sebagai-Pariwisata-Alternatif
D. Y. Yurisma, “Aset Budaya Sebagai Konsep Destination Branding Desa Ngadas Kabupaten Malang,” J. Bhs. Rupa, vol. 5, no. 1, pp. 1–9, 2021, [Online]. Available: https://bit.ly/jurnalbahasarupa
I. Irene Vania Martajaya, K. Intan Kirana Sari, P. Studi Desain Komunikasi Visual, and F. Seni Rupa dan Desain, “Analisis Virtual Maps Dalam Pengembangan Pariwisata Denpasar di Era Society 5.0 (Virtual Map Analysis in Denpasar Tourism Development in the Era Society 5.0).” [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Peta
D. H. Saputra et al., Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah. . Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020.
R. K. Juddiseno, Branding Destinasi dan Promosi Pariwisata, 1st ed. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2019.
F. Fauzan and A. Sofyan, “Strategi Branding Saint Barkley dalam Instagram,” in SPESIA Seminar Penelitian Sivitas Akademika Unisba, 2020, pp. 207–210. [Online]. Available: https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/21175/pdf
E. Uzunoglu, “Using Social Media for Participatory City Branding: The Case of @cityofizmir, an Instagram Project,” in Global Place Branding Campaigns across Cities, Regions, and Nations (pp.94-116)Chapter: 5Publisher: IGI GlobalEditors: Ahmet Bayraktar, Can Uslay, vol. 5, A. Bayraktar and C. Uslay, Eds. IGI Global, 2016, pp. 94–116.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Made Arini Hanindharputri, I Gusti Bagus Bayu Baruna Ariesta, Sri Utami
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The author's copyright in the Bahasa Rupa Journal, assigns that the publication of published articles is owned by the editorial board with the author's approval, but the rights are still with the author. The legal rules for accessing digital electronic articles are under license Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0), which means that the Bahasa Rupa Journal has the right to store, modify, manage databases, maintain and publish articles without the author's permission, but the author as the copyright holder is still written as it is. Articles published in Bahasa Rupa Journals, both in hard and soft copy forms are available as open access, for educational, research and library purposes, and beyond that purpose, the editorial board of the Language and Language Journal is not responsible for illegal copyright infringement. This journal also applies LOCKSS and CLOKSS archiving.