DOI:
https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v7i1.1357Kata Kunci:
Kata Kunci: komposisi, foto, jurnalistik, ipphosAbstrak
Foto jurnalistik dapat menggambarkan sebuah kejadian yang memiliki makna. Di Indonesia, Foto jurnalistik pertama kali dipelopori oleh Alex Mendur dan Frans Mendur. Alex dan Frans Mendur merupakan fotografer jurnalistik yang melakukan pengambilan gambar peristiwa – peristiwa yang terjadi pada masa – masa kemerdekaan, era Orde Baru dan era Reformasi. Selain mengabadikan peristiwa, mereka juga mengambil gambar suasana dan rakyat kecil setelah masa kemerdekaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran komposisi dalam hasil foto karya Alex dan Frans Mendur. Teori yang digunakan merupakan teori komposisi fotografi yang dikemukakan oleh Budhi Santoso. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori Budhi Santoso dan Paul Hill sebagai bahan analisis. Dari analisis yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa hasil karya foto Alex dan Frans Mendur menerapkan komposisi yang berbeda – beda. Komposisi tersebut digunakan untuk mengarahkan pandangan penikmat foto pada bagian tertentu pada gambar. Selanjutnya, komposisi tersebut juga menonjolkan subjek berupa tokoh pahlawan maupun pemandangan yang memberikan kesan pada gambar. Penelitian ini diharapkan juga dapat menjadi salah satu referensi pembalajan dalam keilmuan dasar fotografi jurnalistik, bagaimana pentingnya menerapkan komposisi visual memotret dalam menangkap sebuah momen cerita agar audiens dapat lebih mudah mengerti dan memahami pesan visual yang ingin disampaikan, bahkan hal ini sudah pernah dilakukan jauh pada saat masa Kemerdekaan Indonesia.
Unduhan
Referensi
A. Suhendra and A. Ahmad, “Perancangan Film Pendek Drama tentang Digital Addiction Berjudul Digislave,” Jurnal Desain, vol. 10, no. 2, p. 331, Jan. 2023, doi: 10.30998/jd.v10i2.14332.
S. I. Linando and M. E. Prasetyo, “Komposisi Visual dan Tata Cahaya pada Film Netflix Berjudul Squid Game,” vol. 06, no. 01, pp. 20–32, 2022.
Ashari, “Imaji tak Kunjung Padam: Sebuah identitas dan karakteristik foto jurnalistik,” Jurnal IMAJI, vol. 8, no. 1, 2016.
D. P. K. Sari and R. D. A. Yuliantri, “Majalah Bergambar Ipphos Report Tahun 1952-1956,” Risalah, vol. 2, no. 8, pp. 1–19, 2016.
T. C. Susmawanto, “Makna Perjuangan Rakyat Kecil: Studi Foto Revolusi Kemerdekaan dari IPPHOS,” Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora, vol. 9, no. 1, pp. 48–60, 2022, doi: 10.24071/ret.v9i1.4569.
J. P. N, “Pesan Sosial Dalam Foto Jurnalistik,” The Messenger, vol. 6, no. 1, 2014.
M. P. Drs. Muh. Nur Latief and M. Habullah Mathar, S.Hi., S.Sn., “Foto Berita Tentang Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1945, Karya Alex Mendur Dan Frans Mendur”.
R. Setiawan and S. Ag, “Estetika Fotografi,” Research Report Humanities and Social Science, vol. 1, no. 8, pp. 10–11, 2015.
P. Hill, “Approaching Photography : An Introduction to Understanding Photographs,” in Approaching Photography, 3rd ed., 2020, pp. 1–192.
A. A. Martinus Eko prasetyo, Inesia Linando, “ANALISIS PERAN BENTUK WAJAH PADA FOTOGRAFI PORTRAIT KARYA PAULINA DUCZMAN,” Demandia, vol. 07, no. 02, pp. 203–226, 2022, doi: 10.25124/demandia.v7i2.4517.
M. E. Prasetyo, “Kajian Visual Komposisi Simetris dan Asimetris Fotografi Surreal Fashion Karya Natalie Dybisz,” pp. 293–301, 2021, [Online]. Available: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/2920
Z. Zhou, F. Farhat, and J. Z. Wang, “Detecting Dominant Vanishing Points in Natural Scenes with Application to Composition-Sensitive Image Retrieval,” IEEE Trans Multimedia, vol. 19, no. 12, pp. 2651–2665, 2017, doi: 10.1109/TMM.2017.2703954.
Y. Erlyana, “Peran Komposisi Pada Foto Editorial Disney Dream Portrait Series¬ Karya Annie Leibovitz,” Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain, vol. 2, no. 1, pp. 17–32, 2017, doi: 10.25105/jdd.v2i1.1875.
B. Santoso, “Bekerja Sebagai Fotografer,” in Bekerja Sebagai Fotografer, 2010.
A. P. Gunawan, “Pengenalan Teknik Dasar Fotografi,” Humaniora, vol. 4, no. 1, p. 518, 2013, doi: 10.21512/humaniora.v4i1.3460.
M. E. Prasetyo and S. Everlin, “VISUAL ANALYSIS OF LEE JEFFRIES ’ INSTAGRAM PHOTOGRAPHS,” Capture, vol. 14, no. 1, pp. 49–60, 2022, doi: 10.33153/capture.v14i1.4491.
J. , & H. X. Liu, “An empirical study on the impact of visual composition on the effectiveness of photographic communication,” Journal of Industrial and Intelligent Information, vol. 3, no. 1, pp. 22–28, 2016.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Martinus Eko Prasetyo Kaparang, William Sanjaya

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The author's copyright in the Bahasa Rupa Journal, assigns that the publication of published articles is owned by the editorial board with the author's approval, but the rights are still with the author. The legal rules for accessing digital electronic articles are under license Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0), which means that the Bahasa Rupa Journal has the right to store, modify, manage databases, maintain and publish articles without the author's permission, but the author as the copyright holder is still written as it is. Articles published in Bahasa Rupa Journals, both in hard and soft copy forms are available as open access, for educational, research and library purposes, and beyond that purpose, the editorial board of the Language and Language Journal is not responsible for illegal copyright infringement. This journal also applies LOCKSS and CLOKSS archiving.