PENGEMBANGAN DESAIN KARAKTER KOMIK WARAK NGENDOG BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL

Penulis

  • Khamadi Khamadi Universitas Dian Nuswantoro
  • Abi Senoprabowo Universitas Dian Nuswantoro

DOI:

https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v4i2.826

Kata Kunci:

desain karakter, kearifan lokal, komik, nilai, Warak Ngendog

Abstrak

Warak Ngendog sebagai simbol persatuan dan maskot Kota Semarang memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang penting untuk diwariskan ke generasi muda. Selama ini Warak Ngendog dekat dengan kehidupan masyarakat khususnya anak dalam bentuk mainan dan perayaan Dugderan yang diselenggarakan sekali dalam setahun. Trend menunjukkan mainan Warak Ngendog semakin kurang populer dikarenakan kehadiran karakter animasi yang lebih dekat dengan anak. Hal ini membuat pemahaman generasi muda tentang budaya Warak Ngendog semakin menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang desain karakter Warak Ngendog ke dalam media yang menjadi konsumsi generasi muda saat ini yaitu komik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendapatkan gambaran nilai kearifan lokal dalam Warak Ngendog yang kemudian dianalisis dan diimplementasikan dalam perancangan desain karakter komik. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai estetika, nilai sosial, dan nilai religius menjadi unsur utama dalam perancangan karakter Warak Ngendog. Hasilnya sebuah desain karakter Warak Ngendog yang tetap mempertahankan keunikan visual dan memiliki penokohan yang baik representasi dari nilai sosial dan religius Warak Ngendog.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A. Senoprabowo, “Perancangan Game Warak Ngendog untuk Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual kepada Anak Sekolah Dasar,” Institut Teknologi Bandung, 2013.

A. Senoprabowo and K. Khamadi, “Model Tranformasi Mainan Warak Ngendog sebagai Upaya Pelestarian Budaya Mainan Tradisional Kota Semarang,” ANDHARUPA J. Desain Komun. Vis. Multimed., vol. 4, no. 02, pp. 221–238, Aug. 2018.

T. Triyanto, N. Rokhmat, and M. Triyanto, “Warak Ngendog : Simbol Akulturasi Budaya pada Karya Seni Rupa,” Komunitas Int. J. Indones. Soc. Cult., vol. 5, no. 2, 2013.

B. A. Wicaksono and D. Royanto, “Makhluk Berkaki Empat Nyaris Punah di Tradisi Dugderan,” VIVA.co.id, 2017.

F. B. Hardiman, Melampaui Positivisme dan Modernitas : Diskursus Filosofis Tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas. Yogyakarta: Kanisius, 2003.

R. Luciani and E. Malihah, “Analisis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Rumah Limas Di Sumatera Selatan | Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development,” Indones. J. Sociol. Educ. Dev., vol. 02, no. 01, pp. 11–18, May 2020.

A. N. Wahyuningsih, “Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R,” J. Innov. Sci. Educ., vol. 1, no. 1, pp. 19–27, 2012.

S. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfa Beta, 2012.

C. Solarski, Drawing Basics and Video Game Art: Classic to Cutting-Edge Art Techniques for Winning Video Game Design by Chris Solarski. New York: Watson-Guptill, 2012.

R. R. Azan, “UPAYA PENGUATAN KARAKTER MELALUIINTERNALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADAPEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 KENDALTAHUN AJAR 2012/2013,” Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2013.

N. F. Assidiq and H. T. Atmaja, “IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TERHADAP APRESIASI SISWA SMA/MA BERBASIS ISLAM DI KABUPATEN WONOSOBO,” Indones. J. Hist. Educ., vol. 7, no. 1, pp. 79–92, Jul. 2019.

S. McCloud, Understanding Comics: The Invisible Art. New York: HarperCollins Publisher, 1993.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-04-21