DINAMIKA PERUBAHAN KEMASAN SIGARET KRETEK DI INDONESIA SEBAGAI WUJUD WARISAN BUDAYA
DOI:
https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v5i1.910Kata Kunci:
cengkeh, desain kemasan, tembakau, tradisi, warisan budayaAbstrak
Menilik adanya tradisi sigaret kretek di Nusantara, tak lepas dari sejarah cengkeh di Kepulauan Maluku yang diperdagangkan oleh Bangsa Arab di abad ke-8, Bangsa Portugis, Belanda, dan Spanyol di abad ke-15, hingga titik awal ditemukannya Benua Amerika dan awal kolonialisme Bangsa Eropa. Terlepas dari pro kontra sigaret kretek, pengolahan tembakau menjadi kretek telah menjadi tradisi sejak abad ke-17 ketika tanaman tembakau pertama diinduksi dari Meksiko ke Filipina kemudian dibawa ke Jawa oleh Bangsa Spanyol dan Portugis. Selanjutnya proses tersebut diwariskan turun-temurun sebagai wujud pengetahuan masyarakat. Sigaret kretek dapat disebut sebagai wujud dari kebudayaan fisik sesuai jabaran Koentjaraningrat bahwa suatu benda hasil fisik dan aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia bersifat konkret. Tradisi tersebut dapat digolongkan ke dalam warisan budaya tak benda berdasarkan rujukan sumber tradisi lisan oleh Haji Djamhari pada rentang 1870-1880, berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2010 Bab III Pasal 5 tentang syarat ditetapkannya sebuah benda/tak benda menjadi warisan budaya. Oleh karena itu, melalui penelitian ini akan dipaparkan sejauh mana pengaruh dan dinamika perubahan kemasan sigaret kretek di Indonesia berkaitan dengan tradisi meracik tembakau di beberapa wilayah Indonesia.
Unduhan
Referensi
G. Milton. Pulau Run: Magnet Rempah-rempah Nusantara yang Ditukar dengan Manhattan (cetakan kedua). Jakarta: PT. Pustaka Alvabet, 2018.
Tanjung Pinang Pos. "6 Daerah Penghasil Cengkeh Terbesar di Indonesia". Internet: https://www.tanjungpinangpos.co.id/2020/12/daerah-penghasil-cengkeh-terbesar-di.html, 2020 [3 April 2021].
Kesbangpol Jateng. "Rokok Kretek sebagai Warisan dan Identitas Indonesia". Internet: https://kesbangpol.jatengprov.go.id/rokok-kretek-sebagai-warisan-dan-identitas-indonesia/, 2017 [8 Mei 2021].
A. Setyawan. "Kretek sebagai Budaya Asli Indonesia: Telaah Paradigmatik terhadap Pandangan Mark Hanusz Mengenai Kretek di Indonesia", Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial, Vol.1 No.1, pp.67-85. 2018.
M. Hanusz. Kretek (The Culture and Heritage of Indonesia’s Clove Cigarettes). Jakarta: Equinox Publishing (Asia), 2011.
L. Gottschalk. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press, 1986.
L. Castle. Tingkah Laku Agama, Politik dan Ekonomi di Jawa: Industri Rokok Kudus. Jakarta: Sinar Harapan, 1982.
Inggil. "Mengenal Klobot Rokok Legendaris Indonesia". Internet: https://mancode.id/berita/mengenal-klobot-cikal-rokok-legendaris-indonesia, 2019 [19 Mei 2021].
K. S. B. Nugroho. (2019, November 30). Scan Kemasan Sigaret Dokumentasi PT. DJARUM [online]. Available email: k.s.budi.nugroho@djarum.com, Message: Network Talk.
A. Budiman & Onghokham. Hikayat Kretek. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2016.
F. A. Firdausi. "Sebelum Orang Jawa Isap Kretek, Mereka Punya Tradisi Menyirih". Internet: https://tirto.id/sebelum-orang-jawa-isap-kretek-mereka-punya-tradisi-menyirih-elpu, 2019 [19 Mei 2021].
D. I. Aryani. "Tinjauan Sensory Branding dan Psikologi Desain Kedai Kopi Kekinian Terhadap Perilaku Konsumen (Studi Kasus: Mojo Coffee)", Waca Cipta Ruang: Jurnal Ilmiah Desain Interior, Vol.5 No.1, pp.330-336. 2019.
T. Soenaryo. Kretek Pusaka Nusantara. Jakarta: Serikat Kerakyatan Indonesia (SAKTI), 2013.
S. Rismantojo, C. C. Lukman, & J. Valeska. "Peran Branding Bagi Penciptaan Image Batik 3 Negeri Solo Karya Keluarga Tjoa", Jurnal Bahasa Rupa, Vol.4 No.2, pp.204-214. 2021.
M. Y. Hana. "Dinamika Sosio-Ekonomi Pedagang Santri dalam Mengembangkan Industri Kretek di Kudus, 1912-1930", JUSPI: Jurnal Sejarah Peradaban Islam, Vol.2 No.1, pp.15-35. 2018.
K. L. Diana, N. Haswanto, A. Syarief. "Transformasi Pola Visual pada Kemasan Rokok Kretek Produksi PT. Nojorono Tobacco International Kudus", WIMBA: Jurnal Komunikasi Visual, Vol.7 No.1, pp.55-67. 2015.
R. Indracahya, H. T. Atmaja, & I. Sodiq. "Sejarah Perkembangan Industri Rokok Sukun Kudus Tahun 1974-2011", Journal of Indonesian History, Vol.8 No.1, pp.72-79. 2019.
N. Nurdjannah. "Diversifikasi Penggunaan Cengkeh", Perspektif, Vol.3 No.2, pp.61-70. 2004.
S. Zuhdi. "Shipping Routes and Spice Trade in Southeast Sulawesi During the 17th and 18th Century", Journal of Maritime Studies and National Integration, Vol.2 No.1, pp.31-44. 2018.
R. N. Kurniawan. "Respon Masyarakat Terhadap Peringatan Bergambar Pada Kemasan Rokok di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta", Promotif, Vol.7 No.1, pp.18-26. 2017.
F. Celhay, L. Magnier, & J. Schoormans. "Hip and Authentic. Defining Neo-Retro Style in Package Design", International Journal of Design, Vol.14 No.1, pp.35-49. 2020.
M. Mayasari, H. Sudarjat, & M. G. Sholih. "Pengaruh Peringatan Visual Iklan Kemasan Rokok: Pengukuran Tingkatan Perasaan Takut yang Dibedakan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia", Jurnal Politikom Indonesiana, Vol.3 No.2, pp.196-201. 2018.
M. C. TeVaarwerk, T. J. L. Van Rompay, & V. S. Okken. "Under Cover and Close at Hand: Embodied Metaphor in Packaging Design", International Journal of Design, Vol.9 No.1, pp. 29-37. 2015.
J. P. L. Schoormans, H. S. J. Robben. “The Effect of New Package Design on Product Attention, Categorization and Evaluation”, Journal of Economic Psychology Vol. 18, pp. 271 -287. 1997.
S. Margana, et. al. "Kretek Indonesia: Dari Nasionalisme Hingga Warisan Budaya". Yogyakarta: Kerjasama Jurusan Sejarah FIB UGM dengan Puskindo, 2014.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Dewi Isma Aryani, Kristianus Satrio Budi Nugroho
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The author's copyright in the Bahasa Rupa Journal, assigns that the publication of published articles is owned by the editorial board with the author's approval, but the rights are still with the author. The legal rules for accessing digital electronic articles are under license Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0), which means that the Bahasa Rupa Journal has the right to store, modify, manage databases, maintain and publish articles without the author's permission, but the author as the copyright holder is still written as it is. Articles published in Bahasa Rupa Journals, both in hard and soft copy forms are available as open access, for educational, research and library purposes, and beyond that purpose, the editorial board of the Language and Language Journal is not responsible for illegal copyright infringement. This journal also applies LOCKSS and CLOKSS archiving.