Makna Ikonologi dan Ikonografi Pada Karya Mural Youngsurakarta Seri Topeng Bujang Ganong
DOI:
https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v5i1.923Kata Kunci:
Mural, Youngsurakarta, Bujang Ganong, Ikonologi, IkonografiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna mural seri Bujang Ganong karya Youngsurakarta dengan pendekatan teori ikonologi dan ikonografi Erwin Panofski agar mendapatkan makna karya mural secara mendalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan Youngsurakarta dan purposive sampling dengan memilih karya-karya mural Youngsurakarta yang termasuk seri topeng Bujang Ganong. Penelitian ini menemukan bahwa karakter karya Youngsurakarta merupakan cerminan dari nama “Young Surakarta” yang memiliki arti Pemuda Surakarta dengan karakter yang ekspresif dan berani di representasikan melalui sosok yang terinspirasi oleh topeng Bujang Ganong sebagai salah satu seri karya muralnya. Bujang Ganong merupakan bagian dari pertunjukan Reog yang selalu dinantikan kemunculannya oleh penonton karena sifatnya yang energik dan lucu. Dapat disimpulkan bahwa Youngsurakarta memahami bahwa mural bukan hanya sekadar unsur estetis keindahan namun lebih dari itu, mural-mural karya Youngsurakarta membawa spirit optimisme muda yang energik, dengan semangat yang menggebu. Dalam karya muralnya, Youngsurakarta selalu menyelipkan unsur budaya lokal, merespon isu sosial budaya dalam masyarakat kampung.
Unduhan
Referensi
S. Barry, “Jalan Seni Jalanan Yogyakarta,” p. 39, 2008.
M. Susanto, Diksi Rupa: Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
Obed Bima Wicandra, “Berkomunikasi Secara Visual Melalui Mural Di Jogjakarta,” Nirmana, vol. 7, no. 2, pp. 126–133, 2005, [Online]. Available: http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/dkv/article/view/16518.
E. Irwandi and S. Sabana, “Proses Perwujudan Identitas Tempat Melalui Seni Mural,” Pros. Semin. Nas. Desain dan Arsit., vol. 2, pp. 70–76, 2019, [Online]. Available: www.merriam-webster.com.
S. Sutopo, “Aplikasi Tekik Sugging Wayang Pada Kaca Sebagai Salah Satu Pengembangan Produk Kriya (Studi Eksperimentasi Teknik, Alat Dan Bahan),” 2017.
R. S. Nababan, “Karya Mural Sebagai Medium Mengkritisi Perkembangan Jaman (Studi Kasus Seni Mural Karya Young Surakarta),” Int. Conf. Art, Des. Eduvation, Cult. Stud., vol. 2019, 2019.
H. Martono and D. J. T. F. S. Pertunjukan, “Reog Obyogan Sebagai Profesi,” J. SENI TARI, p. 36, 2012.
I. W. Swandi, A. P. Wibawa, and I. G. N. A. Mahaputra, “Kajian Ikonografi Pada Seni Lukis T-Shirt Tema Rangda Karya I Nyoman Ngurah Ardika Yasa,” Mudra J. Seni Budaya, vol. 34, no. 2, pp. 213–222, 2019, doi: 10.31091/mudra.v34i2.703.
S. Sulton, B. Y. Wulansari, and P. S. Utami, “Transformasi Cerita Tokoh Bujang Ganong Melalui Bentuk Dramatik Wayang Golek Reyog Ponorogo Sebagai Media Penanaman Karakter Cinta Tanah Air,” in Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran 2019, 2019, pp. 451–459.
E. Panofsky, Meaning in the visual arts: Papers in and on art history. New York: Anchor Books, 1955.
A. Budiman, “Studi Logo Event ( Acara ) Di Daerah ( Kajian Ikonografi : Studi Kasus Logo Karya Z . Hanafi Di Sumatra Barat ),” vol. 1, no. 1, pp. 51–60, 2017.
D. Carollina, “Tinjauan Ikonografi dan Ikonologi Ilustrasi Kemasan Produk Seduh Teh Cap Botol,” Nirmana, vol. 16, no. 1, pp. 50–63, 2016.
L. J. Moleong, Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, 2021.
A. D. Anggoro, B. Triono, and Y. A. Hilman, “Studi Dramaturgi Perilaku Komunikasi Para Aktor Seni Dalam Group Reyog Obyok Onggolono Ponorogo,” WACANA, J. Ilm. Ilmu Komun., vol. 16, no. 1, p. 148, 2017, doi: 10.32509/wacana.v16i1.5.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Gladi Pawestri Utami
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The author's copyright in the Bahasa Rupa Journal, assigns that the publication of published articles is owned by the editorial board with the author's approval, but the rights are still with the author. The legal rules for accessing digital electronic articles are under license Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0), which means that the Bahasa Rupa Journal has the right to store, modify, manage databases, maintain and publish articles without the author's permission, but the author as the copyright holder is still written as it is. Articles published in Bahasa Rupa Journals, both in hard and soft copy forms are available as open access, for educational, research and library purposes, and beyond that purpose, the editorial board of the Language and Language Journal is not responsible for illegal copyright infringement. This journal also applies LOCKSS and CLOKSS archiving.